cover
Contact Name
Andi Safitri Sacita
Contact Email
jurnalperbal@gmail.com
Phone
+6281213302660
Journal Mail Official
jurnalperbal@gmail.com
Editorial Address
https://journal.uncp.ac.id/index.php/perbal/about/editorialTeam
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
ISSN : 23026944     EISSN : 25811649     DOI : https://doi.org/10.30605/perbal
Core Subject : Agriculture,
Jurnal ini berisi tentang lingkup ilmu-ilmu pertanian, dengan prioritas pada ilmu dan teknologi tanaman (pangan, perkebunan, hortikultura, dan kehutanan), termasuk aspek pascapanen, sosial ekonomi, maupun ketatawilayahan.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2019)" : 11 Documents clear
Pertumbuhan Dan Produksi Padi Pada Beberapa Varietas Padi Melalui Sistem Tanam Legowo Dan Tandur Jajar Muhammad Naim
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.729 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v7i1.1221

Abstract

Abstrak Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia termasuk didalamnya produk pertanian, berbagai tindakan telah dilakukan untuk membantu kebutuhan pangan penduduk, upaya yang perlu dilakukan untuk mempertahankan produksi, juga peningkatan hasil produksi dengan memakai berbagai teknologi sistem tanam padi, penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan kelompok tani Samaelo, Desa Barangpalie, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang. Penelitian ini berlangsung mulai tanggal 5 Juni 2016 - 10 September 2016. Penelitian ini bertujuan mengetahui pertumbuhan dan produksi padi sawah, pada beberapa varietas melalui sistem tanam legowo dan tandur jajar, untuk mendapatkan satu atau lebih varietas yang dapat menghasilkan produksi padi yang lebih baik, untuk mengetahui interaksi antara varietas dan sistem tanam yang dapat memberikan produksi yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terpisah, yang dimana varietas sebagai petak utama antara lain Mekongga, Ciherang, IR-64. dan sistem tanam sebagai anak-petak antara lain Legowo dan Tandur Jajar. Masing-masing di ulang 3 kali. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, anakan produktif, jumlah gabah per malai, jumlah gabah hampa, jumlah gabah berisi, bobot 1000 biji, dan produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tanam legowo (S1) menghasilkan produksi yang lebih tinggi dibandingkan sistem tanam Tandur jajar (S2). Pada varietas Ciherang memberikan hasil produksi tertinggi dibandingkan sistem tanam lainnya. Terdapat interaksi perlakuan sistem tanam Legowo dengan varietas Ciherang dan varietas Mekongga memperlihatkan rata-rata jumlah anakan, jumlah anakan produktif, jumlah gabah permalai, jumlah gabah hampa, jumlah gabah berisi, bobot 1000 biji memberikan hasil yang paling rendah. Kata Kunci : Varietas padi, Sistem tanam
Kontribusi Pekerja Perempuan Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus pada Agribisnis Jagung Hibrida di Desa Salotengnga Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo) Erni Kasim
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.836 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v7i1.1226

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kehidupan sosial dan ekonomi pekerja perempuan dan besar kontribusi pendapatan pekerja perempuan terhadap pendapatan keluarga pada Agribisnis Jagung Hibrida di Desa Salotengnga Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan, mulai dari Juni sampai Juli 2017, berlokasi di Desa Salotengnga Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan populasi 54 dan sampel 54. Analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif yaitu dengan menggambarkan kehidupan sosial dan ekonomi pekerja perempuan dan kontribusinya terhadap pendapatan keluarga. Hasil yang di peroleh bahwa pendapatan perempuan pada agribisnis jagung hibridadi Desa Salotengnga Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo rata-rata Rp 3,168,333/panen pada skala luas lahan ≤ 0.50 Ha, Rp 7,509,147/panen pada skala luas lahan 0,60 Ha – 1.50 Ha dan rata-rata Rp. 13,205,000/panen pada skala luas lahan ≥ 1.60 Ha dan Kontribusi pendapatan pekerja perempuan terhadap pendapatan keluarga pada kegiatan agribisnis jagung hibrida di Desa Salotengnga Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo sebesar 56.83 % jadi secara langsung sangat membantu suami khususnya dan keluarga umumnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bhguuu Kata Kunci : Pekerja Perempuan, Pendapatan, Kontribusi
Pengaruh Pemberian Sekam Terhadap Tanaman Sawi Nurul Ihsania Hammado
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.028 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v7i1.1222

Abstract

Abstrak Tanaman selada (Lactuca sativa) merupakan tanaman yang biasa ditanam di daerah dingin maupun tropis.Selada merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang dikonsumsi daunnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sekam terhadap pertumbuhan tanaman selada.Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan dilakukan pencampuran media tanam dengan menggunakan sekam, kemudian diakhir penelitian dilakukan pengamatan berdasarkan beberapa parameter.Parameter pengujian yang diamati untuk mengetahui pengaruh pemberian sekam terhadap tanaman selada adalah jumlah daun dan ukuran lebar daun selada.Data hasil penelitian juga diujikan dan dianalisis menggunakan software Minitab 14.Hasil pengujian menunjukkan perlakuan pemberian sekam sebanyak 5 gram menjadi komposisi yang terbaik dibandingkan variasi perlakuan lainnya baik dalam parameter jumlah daun maupun lebar daun.Hasil analisis statistik menunjukkan metode pemberian sekam berbeda nyata pada taraf pengujian α = 0.05 terhadap jumlah daun selada. Hasil yang sama juga ditunjukkan oleh data pengujian parameter lebar daun selada terhadap pengaruhnya pemberian sekam, yaitu berbeda nyata pada taraf pengujian α = 0.05. Berdasarkan data statistik yang diperoleh dapat disimpulkan jika pemberian sekam memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman selada berdasarkan dua parameter ukur, banyaknya jumlah daun dan ukuran lebar daun. Kata Kunci: jumlah daun, lebar daun, sekam, selada
Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Cabai (Studi Kasus Di Desa Abbatireng Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo) Aslidayanti Aslidayanti
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.271 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v7i1.1227

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendekspripsikan peran kelompok tani dalam peningkatan usahatani cabai, menganalisis respon petani terhadap peran kelompok, dan menganalisis anggota kelompok tani dengan menggunakan metode analisis deksriptif. Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Tani di Desa Abbatireng Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo yang dipilih karena kelompok tersebut memupuk petani kecil. Semua anggota yang terlibat dalam kegiatan usahatani cabai adalah 29 orang dan mereka terpilih sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kelompok tani dalam memfasilitasi pasar merupakan peran yang dinilai sangat bermanfaat. Keseluruhan respon petani dikategorikan baik dengan nilai pencapain hampir 80%, namun ada kategori respon yang berbeda berdasarkan indikator penilaian petani terhadap peran groun yang dianggap paling tinggi dengan skor 86,67%, partisipasi petani dalam kelompok yang dikategorikan baik dengan nilai prestasi 82,38%, sedangkan penerapan teknologi tergolong cukup baik dengan nilai prestasi 54,02%. Kata Kunci : Peranan, Kelompok Tani, Pendapatan, Usahatani, Cabai
Komparasi Karakter Gelatinasi Pati Sagu Yang Berasal Dari Kab. Luwu Dan Kab. Luwu Utara Ulfa Zakiah Hamdani
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.765 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v7i1.1223

Abstract

Abstrak Studi komparasi suhu gelatinasi dua jenis pati sagu yang berasal dari Kab. Luwu dan Kab. Luwu Utara telah berhasil dilakukan. Pati sagu ditentukan kadar air dan suhu gelatinasi minimum dengan memvariasikan suhu pemanasan suspensi pati sagu dalam akuades. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kadar air pati sagu yang beredar di kedua kabupaten secara berturut-turut adalah 56,62% dan 62,23%. Suhu gelatinasi minimum pati sagu Kab. Luwu dan Kab Luwu Utara adalah 600C. Kecenderungan kecepatan gelatinasi kedua pati sagu tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Kata Kunci: gelatinasi, pati sagu, luwu, luwu utara
Efektivitas Ampas Sagu Dan Limbah Padat Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Mutmainnah Mutmainnah; Masnaeni Masnaeni
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.817 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v7i1.1228

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) efektivitas pemberian ampas sagu dan limbah padat kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) dan (2) konsentrasi ampas sagu dan limbah padat kelapa sawit yang relevan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Kampus II Fakultas Pertanian, Universitas Cokroaminoto Palopo, pada bulan Maret 2018 sampai Juni 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Taraf perlakuan yang digunakan yaitu P0 = kontrol (tanpa perlakuan), P1 = pemberian ampas sagu 75 gr + limbah padat kelapa sawit 75 gr/tanaman, P2 = pemberian ampas sagu 100 gr + limbah padat kelapa sawit 100 gr/tanaman, P3 = pemberian ampas sagu 125 gr + limbah padat kelapa sawit 125 gr/tanaman, P4 = pemberian ampas sagu 150 gr + limbah padat kelapa sawit 150 gr/tanaman, P5 = pemberian ampas sagu 175 gr + limbah padat kelapa sawit 175 gr/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ampas sagu dan limbah padat kelapa sawit memberikan hasil berbeda nyata pada parameter jumlah polong dan tidak berbeda nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah cabang, diameter batang, umur berbunga dan berat polong basah. Pemberian konsentrasi ampas sagu dan limbah padat kelapa sawit yang menunjukan hasil terbaik yakni P3 dengan rata-rata tinggi tanaman 37,96 cm, jumlah polong dengan rata-rata 68,75 dan berat basah denagan rata-rata 116,25 gr. Sedangkan jumlah cabang terbanyak yaitu P1 dengan rata-rata 20,90, diameter batang tertinggi pada P2 dengan rata-rata 0,72 dan umur berbunga tercepat yaitu P4 dengan rata-rata 22,75 HST. Kata kunci : ampas sagu, kacang tanah, limbah padat kelapa sawit
Kajian Waktu Tanam Pada Pola Tanam Tumpangsari Jagung Dan Kacang Tanah Erse Drawana Pertiwi; Ervina Gosal
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.963 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v7i1.1216

Abstract

ABSTRAK Tumpangsari merupakan salah satu bentuk program intensifikasi pertanian alternatif yang tepat untuk melipatgandakan hasil pertanian. Penanaman dengan mengatur waktu tanam akan memperkecil kompetisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung dan kacang tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu waktu tanam, dengan empat taraf dan diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 16 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jagung ditanam 10 hari setelah kacang tanah (W1) memberikan respon terbaik pada variabel tinggi tanaman jagung (265,09 cm pada umur 42 HST), jumlah daun jagung (11,63 helai umur 56 HST), diameter batang jagung (2,23 cm umur 70 HST), berat segar brangkasan jagung (55,75 Kg/Petak), berat kering brangkasan jagung (27 Kg/Petak), bobot kering biji jagung (215,50 gram).
Pengaruh Berbagai Konsentrasiatonik Terhadap Pertumbuhan Setek Lada (Piper Ningrum L.) Tri Septiani
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.686 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v7i1.1224

Abstract

Abstrak Usaha pengembangan tanaman lada di Indonesia telah banyak diusahakan di daerah Lampung dan Pulau Bangka sebagai sentra produksi yang diunggulkan, selain itu berkembang pula ke daerah lain seperti di Kalimantan, Sulawesi dan umumnya di seluruh kawasan Indonesia sudah mulai diusahakan karena kondisi tanah juga cocok ditanami lada. Khususnya Sulawesi Selatan pertanaman lada mulai menyebar ke beberapa daerah diantaranya Sinjai, Bulukumba, Tator, Palopo. Hal ini menunjukkan tidak rumitnya tempat persyaratan tumbuh yang dikehendaki oleh tanaman lada bahkan di Kabupaten Wajo sendiri sudah mulai dikembangkan oleh beberapa petani yang ada di kawasan bendungan Kalola sebagai tanaman sela diantara tanaman Kakao.Hasil penelitian menunjukkan perlakuan perendaman konsentrasi atonik 1 cc perliter air memberikan pengaruh terbaik terhadap waktu bertunas, panjang tunas, dan jumlah daun setek lada. Kata Kunci: Konsentrasi, Atonik, Lada
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Kotoran Kambing Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) Rahman Hairuddin; Andi Arhami Edial
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v7i1.1229

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri dan untuk mengetahui perlakuan yang tepat pada penggunaan pupuk organik cair kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri. Penelitian dilaksanakan di Rumah Anggrek Kampus 2 Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo Jalan Lamaranginang, Kelurahan Batupasi Kota Palopo, pada bulan Juli sampai Oktober 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan. Taraf perlakuan yang digunakan yaitu : P0=tanpa perlakuan/kontrol, P1=pemberian POC kotoran kambing 200 ml/tanaman, P2= pemberian POC kotoran kambing 250 ml/tanaman, P3=pemberian POC kotoran kambing 300 ml/tanaman, P4=pemberian POC kotoran kambing 350 ml/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair kotoran kambing berpengaruh nyata untuk parameter tinggi tanaman, namun tidak untuk parameter jumlah daun, jumlah anakan, dan bobot segar. Hal ini diduga dipengaruhi oleh faktor lingkungan yaitu intensitas cahaya matahari, suhu, tanah, dan curah hujan. Kata kunci :kotoran kambing, pertumbuhan, poc, seledri.
Intersepsi Radiasi Matahari Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Pada Berbagai Cekaman Kekeringan Andi Safitri Sacita
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v7i1.1218

Abstract

Abstrak Kedelai merupakan salah satu komoditi yang banyak dibutuhkan untuk produksi bahan pangan dalam negeri. Potensi lahan untuk pengembangan kedelai cukup luas namun sangat rentan terhadap kekeringan utamanya pada saat musim kemarau. Terjadinya perubahan iklim semakin memperparah dampak kekeringan pada suatu wilayah. Salah satu alternatif untuk menghasilkan produksi kedelai pada kondisi lahan kering yaitu menanam varietas yang toleran terhadap cekaman kekeringan. Pada kondisi tercekam tanaman akan melakukan mekanisme adaptasi seperti modifikasi tajuk tanaman untuk mencegah kehilangan air yang besar melalui transpirasi. Bersamaan dengan itu, radiasi matahari yang diintersepsi oleh tanaman juga mengalami penurunan sebab radiasi matahari diintersepsi oleh tajuk tanaman. Kurangnya radiasi yang diintersepsi oleh tajuk menyebabkan terganggunya proses fotosintesis pada tanaman. Dengan demikian, tanaman yang mengalami cekaman kekeringan akan menyebabkan gangguan pertumbuhan dan produksi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, perlakuan cekaman kekeringan memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan tanaman mengintersepsi radiasi matahari. Banyaknya radiasi yang diintersepsi menurun seiring dengan meningkatnya cekaman. Hal ini juga berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Kata kunci : cekaman kekeringan, intersepsi radiasi, kedelai

Page 1 of 2 | Total Record : 11